masalah komunikasi pria dan wanita

sebelum membahas masalah komunikasi pria dan wanita, perlu diketahui beberapa perbedaan pria dan wanita :
Pria sering tidak memihak / objektif, sedangkan wanita sering emosional.

Pria sering terobsesi pada olahraga, sedangkan wanita menganggap olahraga kurang penting.

Kebanyakan pria berbicara tentang benda-benda, sedangkan wanita paling banyak berbicara tentang “orang”.

Pria tidak banyak berbicara secara pribadi, sedangkan wanita tidak banyak berbicara di depan publik.

Pria memandang berbagai hal secara harfiah, sedangkan wanita mencari arti yang tersembunyi.

Pria adalah pendengar yang kurang tanggap, sedangkan wanita adalah pendengar yang lebih tanggap.

Pria lebih terfokus kepada solusi, sedangkan wanita senang membahas masalah.

Pria kurang bersedia mencari bantuan, sedangkan wanita segera mencari bantuan.

Pria takut dengan komitmen, sedangkan wanita sangat ingin berkomitmen.

Pria lebih sadistis, sedangkan wanita lebih masokhistis.

Pria lebih berorientasi seks, sedangkan wanita lebih berorientasi kepada cinta.

Pria memiliki lebih sedikit teman dekat, sedangkan wanita memiliki banyak teman dekat.

Pria kurang mempercayai, sedangkan wanita sering terlalu mempercayai.

Pria berbelanja karena kebutuhan, sedangkan wanita sering berbelanja demi kesenangan.

(Sumber: Cris Evatt, 1989, He & She: 60 Significant Differences between Men and Women, Berkeley, CA: Conari Press).

Hal tersebut salah satunya dipengaruhi oleh corpus collosum yang berbeda. Pada otak wanita, corpus collosum lebih besar sehingga memungkinkan 2 belahan otak berfungsi bersama (pikiran dan emosi). tidak heran jika kemampuan multitasking wanita lebih tinggi.kendati demikian, kemampuan multitasking ini justru membuat wanita susah memilah tentang hal yang sedang dirasa.Misal pada saat wanita mendapat suatu masalah, mereka cenderung berorientasi pada apa yang dirasa daripada apa yang sedang terjadi.Kenapa demikian? kemampuan multitasking menyebabkan bercampuraduknya banyak problem yang mempengaruhi emosi sehingga sulit menemukan dasar permasalahan. inilah yang menyebabkan wanita lebih menonjolkan emosinya. Berbeda dengan pria yang cenderung menggunakan 1 bagian otak pada 1 waktu, mereka lebih bisa fokus pada apa yang terjadi dan apa solusi yang diambil.
dalam hal komunikasi, pria cenderung membicarakan hal-hal yang berkaitan dengan fakta, sedangkan wanita lebih cenderung pada perasaan dibalik fakta tersebut. Dalam mengungkapkannya pun, wanita menggunakan bahasa yang tidak langsung. Bukan secara verbal saja, tapi juga bisa dengan isyarat. Terkadang perilaku wanita menunjukkan keinginannya untuk direspon dengan perhatian, ucapan sayang atau pujian.Namun kerap kali pria kurang memahaminya,otak pria lebih memahami ucapan verbal yang konkrit daripada hal tersebut. Jadi, saat wanita mencoba mengungapkan perasaan dengan cara yang tidak langsung tersebut, pria cenderung kurang memahami apa yang diinginkannya.

Jadi, alangkah baiknya bagi wanita untuk bersikap lebih logis saat menghadapi sesuatu dan mengutarakan keinginan dengan bahasa yang mudah dimengerti (to the point) dan bagi pria aalangkah baiknya jika menyisakan sedikit ruang di otak untuk memahami wanita dengan emosi, meskipun dalam praktiknya sulit.